BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertamanan adalah kegiatan mengolah
dan menata lahan dengan menumbuhkan berbagai tanaman yang memperhatikan
segi keindahan (estetika) atau suatu perpaduan antara cabang seni dengan
pengetahuan alam, biologi dan fisiologi tanaman serta menyangkut unsur sosia
budaya, ekonomi serta psikologi. Pertamanan banyak terkait dengan penataan
ruang menggunakan berbagai elemen alami, terutama tanaman. Elemen lainnya
adalah patung, air, kolam, serta hewan. Suatu taman dapat
pula dibuat untuk menghasilkan sesuatu, seperti sayuran, buah, serta sumber
pengobatan, atau untuk memelihara koleksi tanaman. Taman yang demikian dapat
disebut pula sebagai kebun.
Taman merupakan sebuah areal
yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu
sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya
sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman yang sering dijumpai
adalah taman rumah tinggal. Taman di rumah merupakan salah satu
elemen penting di dalam rumah, karena dengan adanya taman di rumah akan
menciptakan suasana teduh dan kesegaran tersendiri. Taman rumah dapat dibuat
sesuai dengan keinginan dan kehendak kita senderi. Tanaman yang
akan ditanam pada areal yang akan dibuat taman harus diperhatikan kesesuaian
tanaman yang tepat untuk desai taman rumah yang akan dibuat. Taman yang baik
harus memperhatikan suatu rancangan yang cukup sederhana, mudah dimengerti,
dapat menentramkan hati dan pikiran dan dalam keadaan seimbang, cukup variasi
dan menarik.
Banyak masyarakat baik di kota
maupun di desa, merasa puas dan bangga apabila membangun taman dihalaman
rumahnya. Mereka membuatnya seindah mungkin, baik taman berbunga dan hamparan
rumput hijau, taman buah dan masih banyak lagi. Dalam masyarakat perdesaan
taman rumah tempat tingal mereka banyak dijumpai tanaman-tanaman yang yang
berproduksi seperti tanaman mangga, jambu, belimbing, rambutan dan masih
bannyak lagi. Meskipun hanya beberapa tanaman yang tumbuh hal tersebut dapat
dikatakan sebagai taman.
Banyak sekali desain taman rumah
yang sangat minimalis yang mempertimbangkan nilai estetika, sealin itu dalam
mempertahankan nilai keindahan suatu taman haruslah memperhatikan cara
perawatan taman tersebut. Perawatan taman rumah sangatlah mudah untuk dilakukan
dan tidak membutuhkan tenaga banyak akan tetapi dapat dikerjakan oleh pemilik
rumah itu sendiri.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum pembuatan rancangan taman rumah tinggal yaitu untuk
melatih kreatifitas dan keterampilan mahasiswa dalam mendesain taman dengan
memanfaatkan salah satu program softwere komputer.
BAB
2. TINJAUAN PUSTAKA
Perumahan merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping pendidikan dan kesehatan.
Perilaku masyarakat tercermin dari kondisi perumahan dan pemukiman yang
merefleksikan peran dan perhatian pemerintah terhadap penataan dan penertiban
kehidupan warganya. Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan papan atau
rumah tinggal (Labongbang, 2009).
Dalam mendesain taman
atap dalam perumahan akan tergantung pada cuaca dan jenis tanaman yang akan
ditanam, lokasi, tanah dan substrat serta kebutuhan kontrol erosi ataupun
kebutuhan air. Selain itu penting untuk mempertimbangkan konstruksi bangunan,
seperti kekedapan struktur atap, penggunaan lapisan membran kedap air, root
repelling membrane, penggunaan wadah tanam, sistem drainase berlapis, pemilihan
dan penggunaan media tanam ringan dan pemilihan jenis tanaman (Hastuti, E,
2011).
Pagar merupakan bagian
terluar dari sebuah bangunan. Bangunan
yang banyak menggunakan pagar adalah bangunan rumah atau bangunan hunian
lainnya. Oleh sebab itu, ketika seseorang berkunjung maka pagar adalah elemen
yang pertama kali dilihat. Selain itu, pagar adalah pangkal view secara
keseluruhan sehingga keberadaannya cukup penting. Pagar merupakan elemen
penting bagi sebuah rumah baik secara fungsional maupun estetika (Werdiningsih,
H, 2009).
Tanaman merupakan salah
satu elemen pembentuk pagar, sehingga dapat menjadi alternatif pagar sebuah
bangunan. Disamping itu tanaman memiliki fungsi yang beragam seperti menambah
keindahan sebuah bangunan, juga sebagai penahan atau penghalang terhadap debu,
polusi dan radiasi sinar matahari. Pagar tanaman atau pagar hidup juga memiliki
keunikan tersendiri, yaitu mempercantik taman depan rumah (Werdiningsih, H,
2009).
Sebagai filter suara,
pagar hidup yang cukup rimbun dan tinggi dapat meredam kebisingan dari lalu
lalang kendaraan bermotor. Daun – daun tanaman dapat menangkap polutan –
polutan di sekitarnya. Beberapa jenis tanaman seperti cemara dan bambu –
bambuan dapat menghalangi debu masuk ke halaman rumah. Sebagai filter bau,
biasanya tanaman di letakkan di sekitar bak sampah agar bau tersaring. Hal ini
dikarenakan pada siang hari tanaman melakukan fotosintesis yang menyerap
karbondioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2) sehingga membuat udara di
sekitarnya menjadi segar. Penggunaan jenis tanaman yang dapat mengeluarkan
wewangian (aromatik) juga dapat mengatasi bau yang tidak sedap di sekitar rumah
(Werdiningsih, H, 2009).
Tanaman berdasarkan
ketinggian optimal, bentuk dan habitanya dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kategori yaitu tanaman penutup tanah, semak rendah, semak sedang, semak tinggi,
perdu rendah, perdu tinggi, pohon rendah, pohon sedang, pohon tinggi, tanaman
air, dan tanaman merambat (Kencana, P, 2008).
Tanaman penutup tanah
(groundcover plants) adalah tanaman yang tingginya kurang dari atau sama dengan
0,5 m. Tanaman ini bisa digunakan untuk memperlunak permukaan tanah sehingga
terkesan lebih natural. Tanaman jenis ini biasanya dimanfaatkansebagai bagian
terendah dalam gradasi ketinggian tanaman. Tanaman penutup tanah juga dapat
digunakan sebagai tanaman tepi dari suatu komposisi tanaman. Tidah hanya itu,
keragaman jenis, bentuk, dan corak warna yang menarik membuatnya banyak digemari
sebaga tanaman penyemarak taman atau ruang. Bentuk mininya sangat cocok sebagai
tanaman dalam pot atau miniatur garden yang mempesona. Contoh tanaman hias ini
yaitu Adiantum sp, Aeschynanthus lobbiana dan masih banyak lagi (Kencana, P,
2008).
Tanaman perdu adalah
tanaman yang memiliki batang berkayu dan tumbuh tinggi. Namun terkadang
beberapa tanaman perdu disebut juga pohon kecil. Adapun tanaman yang termasuk
kelompok perdu rendah, yaitu perdu yang memiliki tinggi kurang dari 2 m.
Keindahan dan pesona taman ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias dalam
pot dan penambahan daya tarik. Jika ditanam dalam jumlah masal dan ditata
dengan pola tertentu, tanaman ini bisa pula berfungsi sebagai pembatas taman.
Perpaduan perdu rendah dengan beragam tanaman akan menjadikan penampilan taman
lebih menarik. Contohnya yaitu Brunfelsia calycina Benth (Kencana, P, 2008).
Tanaman hias yang
ditempatkan pada ruangan memerlukan lingkungan yang menjamin kelangsungan
hidupnya secara normal. Fakor lingkungan yang diperlukan untuk perkembangan dan
kelangsungan hidup tanaman hias ruang adalah cahaya, suhu, air, kelembaban,
udara, dan tanah (Wianta, K, 2007).
Cahaya akan selalu
dibutuhkan oleh semua tanaman. Tanaman tidak akan dapat melakukan asimilasi
(fotosintesis) tanpa ada cahaya. Dalam penampatannya tanaman yang memiliki
toleransi terhadap cahaya penuh separti Coleus sp., dll dapat ditempatkan di
ruang serambi atau teras disebalah utara. Dan untuk tanaman yang memiliki
toleransi teduh ditempatkan dibagian selatan (Wianta, K, 2007).
Tanaman hias yang
berada didalam ruangan memerlukan suasana lingkungan yang bersuhu sekitar 750F
pada siang hari dan 700F pada malam hari. Air berperan penting dalam
proses fotosintesis dan mengangkut bahan makanan ke seluruh organ tanaman dan
menjaga tegangan sel dalam daun. Udara mempunyai kamampuan mengikat air. Jika
jumlah air banyak maka udara akan menjadi lembab dan sebaliknya bila kandungan
air sedikit maka udara akan menjadi kering. Tanah sebagai media tumbuh tanaman
didalam pot amaupun di lingkungan, disamping itu tanah tanah juga sebagai
penahan, pengikat dan penyimpan air yng diperlukan (Wianta, K, 2007).
Perawatan tanaman
merupakan salah satu bentuk perhatian manusia terhadap tanaman, karena tanaman
hias ruangan hidupya sangat tergantung pada perhatian manusia. Perawatan yang
harus diperhatikan dalam merawat tanaman hias yaitu diantara adalah peyiraman,
pencahayaan, pemupukan, pemangkasan (pemangkasan bentuk, pemangkasan
pemeliharaan), repotting, pengendalian hama dan penyakit, pemberian tajar,
membersihkan tanaman dari debu dan membuat tanaman lebih cantik, mengkilap dan
bersih (Wianta, K, 2007).
Flora suplir atau
chevvelure merupakan tanaman paku-pakuan yang mempunyai nilai artistik. Dalam
tanaman hias jenis ini sering disebut rambut dewi venus. Tanaman ini merupakan
tanaman hias yang sangat indah, dekoratif dan memancarkan nuansa warna hijau
yang menyejukkan (Rukmana, R, 2007).
Menurut Cronquist,
(1988) menyatakan bahwa impatiens
merupakan herba semi sukulen, beberapa jenis di antaranya berupa setengah
perdu, mahkota bunga mempunyai taji. Buah berbentuk kapsul, di dalam kapsul yang
telah tua atau kuning tersimpan biji. Buah tua yang tersentuh dapat pecah dan
biji-biji di dalamnya akan berpencaran. Sifat buah tua yang pecah dan memencar
biji apabila tersentuh menyebabkan tumbuhan ini disebut busy lizzy atau touch me not (Utami, N, 2008).
Menurut Grey Wilson
(1980), bunga Impatiens terdiri atas sepasang daun kelopak lateral, kecil dan
umumnya terletak di antara daun kelopak bawah (lower sepal) dan daun mahkota dorsal (dorsal petal). Daun kelopak bawah merupakan suatu struktur yang
besar dan luas pada posisi ventral, terletak di bawah tangkai bunga, umumnya
mempunyai taji yang mencolok. Daun mahkota dorsal yang terletak pada posisis
dorsal, terpisah dari daun mahkota lain, datar (flatish) atau berkantong (cucullate).
Daun mahkota lateral yang bersatu (lateral united petals), terdiri dari 2 pasang
daun mahkota lateral. Daun mahkota lateral terdiri dari daun mahkota atas (upper petal) dan daun mahkota bawah (lower petal). Bagian ini juga sering
disebut daun mahkota atas lateral (upper lateral petal) dan daun mahkota bawah lateral
(lower lateral petal) (Utami, N, 2008).
BAB 3. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan praktikum Aplikasi Program
Home Design Architectural Dalam Mendesain Taman Rumah Tinggal yang dilakukan di
Fakultas Pertanian Universitas Jember pada hari sabtu, tanggal 02 Maret 2013
pukul 13.45 WIB – selesai.
3.2. Alat dan Bahan
3.1.1
Alat
1.
Personal
Computer (PC)/Lapotip
2.
Program
Punch Home Design Architectural Series 18
3.
CDR/CDRW
4.
Printer
warna
3.1.2
Bahan
1. Kertas HVSGlossy Photo Paper
3.2. Cara kerja
1.
Sebaiknya
mahasiswa sudah menyusun/memiliki gambar konsep taman terlebih dahulu dengan
skala ukuran gambar yang jelas.
2.
Menghidupkan
komputer dan mengikuti langkah-langkah berikut ini :
a.
Instal
program
b.
Start
c.
All
program
d.
Punch
Home Design
e.
Mengaplikasikan
konsep disain taman yang sudah dibuat sebelumnya dengan cara drag and drop
fasilitas-fasilitas gamar elemen taman yang tersedia diprogram Punch Home
Design.
f.
Selanjutnya
mencetak disain dan melengkapinya dengan daftar komponen-komponen taman
tergambar yang diser tai dengan penjelasan fungsi atau keterangan dari
masing-masing komponen sesuai daftar berikut (daftar dapat dikembangkan sesuai
keperluan).
BAB 4. HASIL DAN PEMAHASAN
1.1
Hasil
Gambar 1. Disain taman dan rumah
Gambar 2. Tampak dari luar
No.
|
Nama Komponen Tanaman
|
Fungsi
|
Tempat
|
Keterangan lain
|
1
|
Columnar
Beech
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
belakang
rumah dan samping rumah
|
nama
umum : columnar Beech
nama
botani : Fagus sylvatica ‘Fastigata’
tipe
: pohon
warna
bunga : inconspicuous
tekstur
: menengah-kasar
tipe
buah : kacang-kacangan
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: screen, specimen
pertumbuhan
: musim panas
sinar
matahari : sedang
air
: sedang
tanah
: asam
temperatur
: rata-rata
zona
: 4,5,6,7
usia
: 5 tahun
tinggi
sekarang : 16 m
tinggi
saat dewasa : 70m
|
2
|
Sugar
Maple
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Sugar Maple
nama
botani : Acer saccharinum
tipe
: pohon
warna
bunga : inconspicuous
tekstur
: kasar-halus
tipe
buah : kehijau-hijauan-kuning
perubahan
daun : yang gugur warna kuning-oren kemerahan
pemakaian
: tanaman rumput
pertumbuhan
: musim panas
sinar
matahari : rata-rata
air
: rata-rata
tanah
: lanau lempung
temperatur
: ringan
zona
: 4,5,6,7,8
usia
: 5 tahun
tinggi
sekarang : 16 m
tinggi
saat dewasa : 70 m
|
3
|
Maple,
Globe
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Maple, Globe
nama
botani : Acer platanoides ‘Globusum’
tipe
: pohon
warna
bunga : kuning
tekstur
: N/A
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: sedang
tanah
: asam
temperatur
: -400-300F/-400-340C
zona
: 3,4,5,6,7
usia
: 10 tahun
tinggi
sekarang : 15m
tinggi
saat dewasa : 15m
|
4
|
Starking Ha rdy Giant Pecan
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Starking Ha rdy Giant Pecan
nama
botani : Carya illinoensis ‘James’
tipe
: pohon
warna
bunga : tidak menarik
tekstur
: halus-kasar
tipe
buah : kacang-kacangan
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tree shade
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : banyak
air
: sedang
tanah
: lempung
temperatur
: -200F
zona
: 6,7,8,9
usia
: 5 tahun
tinggi
sekarang : 16 m
tinggi
saat dewasa : 100m
|
5
|
Aphrodite
Althea Shrup, Rose of Sharion
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Aphrodite Althea Shrup, Rose of Sharion
nama
botani : Hibiscus syriacus ‘Aphrodite’
tipe
: belukar
warna
bunga : setengah pink dengan merah dipusatnya
tekstur
: kasar
tipe
buah : macam-macam
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: accent, screen
pertumbuhan
: musim panas
sinar
matahari : cukup
air
: rata-rata
tanah
: berlempung
temperatur
: rata-rata
zona
: 5,6,7,8,9
usia
: 5 tahun
tinggi
sekarang : 16 m
tinggi
saat dewasa : 20 m
|
6
|
Vernal
Witch Hazel
|
untuk
meredakan kebisingan dari kendaraan dan untuk meneduhkan lingkungan rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Vernal Witch Hazel
nama
botani : Hamamelis x intermedia
tipe
: belukar
warna
bunga : merah kekuningan
tekstur
: medium
tipe
buah : capsule
perubahan
daun : yang berwarna kuning
pemakaian
: bunga harum
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: sedang
tanah
: berpasir
temperatur
: rata-rata
zona
: 5,6,7,8
usia
: 5 tahun
tinggi
sekarang : 16m
tinggi
saat dewasa : 20m
|
7
|
Aster,
White
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Aster, White
nama
botani : Aster ‘Snow Flurry’
tipe
: bunga
warna
bunga : pink, biru, putih, lavende
tekstur
: N/A
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : abadi
pemakaian
: N/A
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : luas
air
: rata-rata
tanah
: alkalin
temperatur
: -400-300F/-400-340C\
zona
: 3,4,5,6,7,8
usia
: penyemaian
tinggi
sekarang : 3m -9cm
tinggi
saat dewasa : 6m
|
8
|
Michaelmas
Daisy
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Michaelmas Daisy
nama
botani : Aster novi-belgii ‘Alert’
tipe
: bunga
warna
bunga : pink, biru, putih, lavende, merah
tekstur
: N/A
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : abadi
pemakaian
: N/A
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : luas
air
: rata-rata
tanah
: alkalin
temperatur
: -400-300F/-400-340C\
zona
: 3,4,5,6,7,8
usia
: penyemaian
tinggi
sekarang : 3m -9cm
tinggi
saat dewasa : 6m
|
9
|
Zinnia
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Zinnia
nama
botani : Zinnia sp
tipe
: bunga
warna
bunga : banyak warna
tekstur
: kasar
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tempat terbuka depan rumah
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : luas
air
: rata-rata
tanah
: lempung
temperatur
: rata-rata
zona
: 3,4,5,6,7,8,9,10
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 3m
tinggi
saat dewasa : 3m
|
10
|
Africa
Marigold
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Africa Marigold
nama
botani : Tagetes erecta ‘Marvel Series’
tipe
: bunga
warna
bunga : banyak warna
tekstur
: sedang
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tempat terbuka depan rumah
sinar
matahari : luas
air
: sedang
tanah
: lempung
temperatur
: banyak temperatur
zona
: 3,4,5,6,7,8,9,10
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 2m
tinggi
saat dewasa : 2m
|
11
|
Corydalis
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Corydalis
nama
botani : Corydalis lutea
tipe
: bunga
warna
bunga : kuning
tekstur
: N/A
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : abadi
pemakaian
: N/A
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: alkalin
temperatur
: -200-100F/-280-220C\
zona
:5,6,7,8,9,10
usia
: penyemaian
tinggi
sekarang : 1m
tinggi
saat dewasa : 1m
|
12
|
Loosestrife
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Loosestrife
nama
botani : Lytrum Virgatum
tipe
: bunga
warna
bunga : brink pink
tekstur
: berangin
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tanaman hias
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: lempung
temperatur
: semua
zona
: 3,4,5,6,7,8,9
usia
: penyemaian
tinggi
sekarang : 2m-4cm
tinggi
saat dewasa : 3m
|
13
|
Yellow
Cosmos
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Yellow Cosmos
nama
botani : Cosmos sulphureus
tipe
: bunga
warna
bunga : brigh orange, kuning
tekstur
: medium
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tanaman hias
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: lanau berlempung
temperatur
: semua temperatur
zona
: 3,4,5,6,7,8,9,10
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 3m
tinggi
saat dewasa : 3m
|
14
|
Sunflower
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Sunflower
nama
botani : Helianthus sp
tipe
: bunga
warna
bunga : kuning
tekstur
: Coarse
tipe
buah : large seed heard
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: border
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: lempung
temperatur
: sedang
zona
: 5,6,7,8
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 3m-9cm
tinggi
saat dewasa : 4m-2cm
|
15
|
Texas
blue bonnet
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Texas blue bonnet
nama
botani : Lupinus texensis
tipe
: bunga
warna
bunga : dark blue
tekstur
: medium
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: natural
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: lempung
temperatur
: rata-rata
zona
: 8,9,10
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 2m
tinggi
saat dewasa : 2m
|
16
|
Sherwood
Moss Arborvitae
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Sherwood Moss Arborvitae
nama
botani : Thuja occidentalis ‘Sherwood Moss’
tipe
: Shrup
warna
bunga : tidak menarik
tekstur
: halus
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : Narrowleaf evergreen, no change
pemakaian
: accent
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : rata-rata
air
: moderate
tanah
: lempung
temperatur
: banyak
zona
: 2,3,4,5,6,7
usia
: 1 tahun
tinggi
sekarang : 4m-1cm
tinggi
saat dewasa : 10m
|
17
|
Delphinium
Pacific Giant Hybrids
|
untuk
memberi nilai estetika pada taman rumah
|
depan
rumah
|
nama
umum : Delphinium Pacific Giant Hybrids
nama
botani : Delphinium x elatum ‘Magic Fountains’
tipe
: bunga
warna
bunga : bervariasi
tekstur
: sedang
tipe
buah : N/A
perubahan
daun : yang gugur
pemakaian
: tanaman hias
pertumbuhan
: musim dingin
sinar
matahari : sedang
air
: rata-rata
tanah
: lempung
temperatur
: mild
zona
: 4,5,6,7,8
usia
: persemaian
tinggi
sekarang : 2m-4cm
tinggi
saat dewasa : 5m
|
1.2
Pembahasan
Dari hasil disain yang telah saya buat ini memiliki
tema natural yaitu dimana taman ini dapat dinikmati suasana alam yang
bersahaja. dan taman ini cocok untuk tempat bersantai, tema ini menciptakan
lingkungan halaman rumah yang sehat didepan kolam ikan yang dipenuhi dengan
bunga dan tanaman ain yang memiliki keindahan. Area ini juga bisa dimanfaatkan
sebagai sarana refleksi sambil bersantai memandangi ikan-ikan kesayangan.
Selain itu taman ini terdapat beberapa macam tanaman yang dapat memperindah dan
mempercantik rumah, dimana juga memiliki nilai keindahan atau estetika.
Disain rumah ini terdapat jalan setapak yang
dilapisi batu-batu kecil tujuannya adalah untuk memudahkan orang ketika
berjalan akan merasa nyaman dan dapat menuntun menuju depan rumah pada pintu
utama. Selain itu juga berfungsi untuk menambah nilai keindahan dalam suatu
taman. Jalan setapak yang telah didisain memiliki bentuk yang berkelok-kelok
hal ini menunjukkan suatu unsur seni yang memiliki nilai keindahan yang unik
dan menarik untuk dilihat, dalam rumah ini terdapat 2 pintu utama, yang pertama
pintu yang menuju ruang tamu dan pintu
yang kedua pintu yang terdapat pada ruang tempat untuk bersantai. Setiap
halaman pintu ini terdapat taman yang telah didisain dengan indah. Ketika
berjalan melalui jalan setapak sebelum sampai di depan pintu kita akan melihat
sebuah kolam yang di tepinya dikelilingi bunga yang mempercantik kolam
tersebut, kolam ini terletak di samping pintu tepat didepan ruang untuk
menonton televisi tujuanna ketika kita merasa bosan dan jenuh kita dapat
melihan keluar lewat cendela kolam yang berisikan ikan, dan tujuan dikelilingi
bunga ditepi kolam ini yaitu agar kolam tetap dalam keadaan teduh, selain itu
daun atau bunga yang jatuh juga dapat dimanfaatkan oleh ikan sebagai makanan.
Pada taman rumah ini di jalan setapak terdapat
pohon yang lebat dan tinggi di setiap titiknya hal ini berfungsi untuk membuat
jalan menjadi teduh dan sejuk sehingga ketika kita berjalan tidak merasa
kepanasan, dan pada taman ini terdapat lampu-lampu yang disetiap sudut dan di
sebalah samping jalan setapak dengan dikelilingi oleh bunga-bunga, lampu ini
berfungsi untuk menerangi jalan setapak dan taman sehinggaa ketika malam taman
akan kelihatan indah. Lampu yang terdapat pada taman ini dikeliligi oleh bungga
tujuannya ketika lampu dinyalakan maka bunga-bunga yang ada disekelilingnya
akan tersinari dengan jelas dan dapat memancarkan warna yang sangat indah.
Dibelakang rumah ditanami pohon-pohon yang tinggi karena agar rumah menjadi
sejuk, teduh, dan tidak panas. Sedangkan untuk pintu utama yang kedua disini
didisain tman yang juga terdapat tempat bermain yaitu ayunan yang diletakkan
berdekatan dengan pohon yang besar tujuannya yaitu tempat ayunan menjadi teduh
dan nyaman, serta pada jalan setapak yang menuju rumah terdapat pagar pendek
seperti bambu yang mengelilingi jalan berwarna kuning mencolok ini berfungsi
sebagai pembatas jalan dengan rerumputan, sehingga ketika berjalan maka kita
tidak akan menginjak rumput. Selain itu pada taman ini terdapat macam warna
bungga yang dapat membuat senang utuk dinikmati dan dapat menyamankan atau
menentramkan hati dan pikiran seseorang.
Taman rumah ini juga harus dilakukan perawatan
yang baik untuk menjaga taman tetap dalam indah dan bersih. Cara perawatannya
yaitu mengambil daun-daun yang rontok dan membuang bunga yang telah layu dan
selanjutnya dapat diolah menjadi bahan organik bagi tanaman. Setiap pagi
tanaman disiram beserta tanaman penutup tanah. Untuk tanaman yang lebih besar
tidak perlu disiram setiap hari tetapi tanaman ini dapat memanfaatkan air hujan
karena tanaman ini memiliki akar yang mampu menyerap dan mengikat air didalam
tanah yang telah tersedia. Dan untuk pemupukan dapat dilakukan dengan
menggunakan pupuk organik dari limbah tanaman itu sendiri.
Taman
merupakan sebuah area yang terdiri dari unsur tanaman beserta elemen tambahan
lainya yang keduanya saling mendukung satu sama lainnya. Jenis tanaman bisa
berupa tanaman merambat, tanaman pohon, tanaman perdu, tanaman semak, tanaman
penutup tanah, rumput ataupun tanaman jenis palem. Sedangkan eleman tambahan
bisa berupa batu hias, patung, air mancur, pot gantung, lampu taman, dan
sebagainya. Keberadaan taman sangat penting bagi sebuah rumah. Taman tidak
hanya sebagai pelengkap atau pengisi lahan kosong saja, tetapi juga banyak
manfaat lainyaitu taman memiliki fungsi estetika atau keindahan. Perpaduan
tanaman hias serta dekorasi yang unik dan artistik akan menciptakan sebuah
pemandangan yang indah. Sehingga bisa memberikan nilai tambah dan membuat rumah
lebih terlihat cantik dan menarik. Dalam membuat atau mendisain taman rumah tingga maka harus memperhatikan
beberapa hal yaitu sebagai berikut :
a.
Menyesuaikanlah jumlah tanaman dengan
luas lahan yang ada. Untuk mengetahui berapa jumlah tanaman yang dibutuhkan
untuk lahan tersebut.selain itu juga memilih tanaman yang sesuai dengan situasi
dan kondisi lahan. Dan Untuk menciptakan nilai keindahan yang lebih dari Taman,
dapat melengkapinya dengan aksesori taman seperti lampu.
b.
Fungsi
taman
Dalam membangun suatu taman di halaman rumah maka
kita harus melihat apa fungsi dari taman yang ingin dibuat, jika taman
berfungsi untuk tempat bernain maka dalam mendesain taman harus terdapat
pola-pola yang mendukung tempat bermain yang menyenagkan dan nyaman.
c.
Gaya,
bentuk, dan konservasi
Gaya taman yang ingin dibentuk sesui dengan
selera banyak macam gaya taman yang mencerminkan suatu daerah misal taman bali
dicirikan dengan adanya patung dan kain bermotif kotak-kotak berwarna hitam
putih. Sedangkan untuk bentuk dapat dterapkan dengan memilih bentuk geometri
ataupun bentuk non geometri.
d.
Bahan
dan estetika
Bahan yang digunakan untuk membuat suatu taman
harus diperhatikan untuk membentuk suatu taman yang yang mempunyai nilai
estetika. Baik itu brupa bebatuan, lampu ataupun asesoris tambahan lainnya.
e.
Prinsip-prinsip
dan teknologi pembentukan permukaan
Dalam membentuk suatu permukaan tanah juga harus
diperhatikan disesuaikan dengan taman apa yang ingin diciptakan, entah itu
permukaan dibentuk seperti gundukan, ber gelombang, datar dan lain-lain,
dilahat dari fungsi taman yang kita buat.
BAB 5. KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Taman
merupakan sebuah area yang terdiri dari unsur tanaman beserta elemen tambahan
lainya yang keduanya saling mendukung satu sama lainnya. Jenis tanaman bisa
berupa tanaman merambat, tanaman pohon, tanaman perdu, tanaman semak, tanaman
penutup tanah, rumput ataupun tanaman jenis palem. Sedangkan eleman tambahan
bisa berupa batu hias, patung, air mancur, pot gantung, lampu taman, dan
sebagainya. Dalam membuat atau
mendisain taman rumah tingga maka harus memperhatikan beberapa hal yaitu menyesuaikanlah
jumlah tanaman dengan luas lahan, Fungsi taman, Gaya, bentuk, dan konservasi, Bahan dan estetika dan Prinsip-prinsip
dan teknologi pembentukan permukaan.
5.2
Saran
Dalam melakukan praktikum seharusnya praktikan di
pandu untuk maju kedepan agar lebih memahami bagaimana proses membuat taman
dengan memanfaatka softwere yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti, E.
2011. Kajian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Sebagai Bahan
Revisi. Standardisasi 13(1) : 35 – 44
Kencana, P.
2008. Galeria Tanaman Hias Lanskap.
Penebar Swadaya. Jakarta
Labombang,
M. 2009. Analisa Investasi Proyek Perumahan Taman Sidorejo Kabupaten Sidoarjo. Smartek 5(1) : 58 – 64
Rukmana, R.
2007. Tanaman Hias Suplir. Kanisius.
Yogyakarta
Utami, N.
2008. Impatiens spp. (Balsaminaceae) endemik di Sumatera dan Potensinya sebagai
Tanaman Hias. Biodiversitas 7(1) :
135-138
Werdiningsih,
H. 2009. Kajian Penggunaan Tanaman Sebagai Altenatif Pagar Rumah. Enclosure 6 (1) : 1-8
Wianta, I,
K. 2007. Tanaman Hias Ruangan. Kanisius.
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar